Pada kesempatan kali ini akan
membahas mengenai penerapan atau implementasi cloud computing pada bidang
kedokteran serta bagaimana arsitektur atau konseptual cloud computing yang
meliputi software,hardware dan brainware.
Cloud Computing
Seperti yang telah dijelaskan
pada postingan sebelumnya bahwa Cloud Computing merupakan perkembangan
teknologi baru dari pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis
internet. Secara bahasa cloud computing dapat diartikan sebagai kumpulan
beberapa resources yang terintegrasi menjadi satu melalui web. Dengan adanya
teknologi cloud computing akan memudahkan manusia dalam penyimpanan data dan
aplikasi karena dengan cloud computing kita tidak memerlukan storage atau
tempat penyimpanan data secara fisik. Sebagai contoh dengan adanya teknologi
cloud computing kita tidak perlu lagi membawa flashdisk untuk menyimpan data
dan aplikasi yang dibutuhkan, cukup terkoneksi dengan internet maka data dan
aplikasi tersebut dapat disimpan di cloud. Data tersebut aman dan tersedia
dimanapun kita berada dan kapanpun kita butuhkan. Hal ini karena cloud
computing mendukung teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang
jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Banyak sekali kemudahan yang
bisa didapatkan dengan menggunakan teknologi cloud computing diantaranya
adalah, membantu para user untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan
instalasi,mengkases file pribadi di komputer manapun dengan memusatkan
penyimpanan,memory,pemrosesan dan bandwith. Dengan kata lain cloud computing
menawarkan kemudahan dalam penyimpanan dan pemrosesan data dan aplikasi yang
dibutuhkan kapanpun dan dimanapun keberadaan kita.
Cloud Computing Pada Bidang Kedokteran
Terdapat banyak sekali manfaat
yang dihasilkan dari penerapan teknologi Cloud Computing saat ini. Penerapan cloud
computing memberikan manfaat baik di bidang bisnis,
pendidikan,pemerintahan,kedokteran,telekomunikasi dan lain sebagainya. Saat ini
akan dibahas mengenai manfaat cloud computing pada bidang kedokteran. Dunia kedokteran
dewasa ini telah mengalami banyak perkembangan baik perkembangan dari ilmu
kedokteran itu sendiri maupun perkembangan ilmu lain yang mendukungnya. Salah satu
yang mendukung ilmu kedokteran adalah teknologi cloud computing. Bagaimana
cloud computing bisa mendukung ilmu kedokteran?mari kita bahas satu persatu. Sejak
abad millennium dunia kedokteran telah mendapat dukungan dari perkembangan
teknologi informasi beberapa diantaranya adalah CT Scan yang dapat
menggambarkan struktur bagian dalam tubuh manusia, Dynamic Spatial
Reconstructor(DSR) yang dapat digunakan melihat gambar dari berbagai sudut
organ tubuh. Hal ini tentunya dapat mempermudah dan meningkatkan kinerja dari
para dokter. Tidak terkecuali Cloud Computing, teknologi yang masih terbilang
baru ini juga memberikan kontribusinya dalam perkembangan dunia kedokteran. Salah
satu dari teknologi Cloud Computing yang digunakan adalah “Telemedicine”, yaitu
pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Hal ini mencakup bentuk pengobatan
yang memanfaatkan media yang digunakan untuk berinteraksi antara dokter dan
pasien. Dengan adanaya Telemedicine, pasien tidak harus datang ke rumah sakit
untuk melakukan check up atau memeriksa kan kondisinya cukup menggunakan
teknologi Telemedicine maka sang pasien dan dokter dapat berinterkasi.
Telemedicine menawakan banyak manfaat seperti efektifitas waktu,biaya dan
tenaga selain itu juga dengan adanya teknologi ini dapat mengatasi persebaran
tenaga medis atau ahli kesehatan. Cakupan dari Telemedicine cukup luas,meliputi
penyediaan pelayanan kesehatan jarak jauh melalui transfer informasi(audio,video,grafik)
dengan menggunakan perangkat telekomunikasi. Teknologi Telemedicine juga
memungkinkan dokter dan pasien terhubung menggunakan teknologi satelit,video
conference dan transfer data melalui web atau pun ponsel untuk menangani
penyakit. Dengan adanya teknologi ini, dokter maupun petugas kesehatan dapat
mengontrol dan memonitor pasien selama 24 jam.
Arsitekur/Diagram Konseptual Cloud Computing yang Meliputi
Software,Hardware dan Brainware
Pada Cloud Computing terdapat
arsitektur yang mengatur bagaimana data yang kita kirimkan dapat disimpan di “cloud”
serta ketika data tersebut dibutuhkan dapat segera diakses. Pada arsitektur
Cloud Computing software yang terlibat biasanya adalah beberapa komponen awan
saling berkomunikasi melalui antarmuka pemrograman aplikasi,seperti web dan
arsitektur 3-tier. Dua komponen yang paling penting dari arsitektur komputasi
awan dikenal sebagai front end dan back end. Bagian depan atau front dilihat
oleh klien yaitu pengguna komputer. Bagian belakang arsitektur komputasi awan
adalah awanitu sendiri yang terdiri dai berbagai komputer,server dan perangkat
penyimpanan.
Penyimpanan cloud disimpan di
server virtual,umumnya diselenggarakan oleh pihak ketiga. Ousat data operator
dilatarbelakangi virtualisasi sumber daya sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan
mengekspor mereka sebagai server virtual,dimana pelanggan dapat mengelola.
Dapat dikatakan software yang
meliputi arsitektur cloud computing diantaranya adalah web browser,web server
serta beberapa aplikasi lain yang mendukung penyimpanan serta komunikasi data
dan aplikasi di “awan”. Hardware pada arsitektur cloud computing sudah sangat
jelas yaitu komputer atau perangkat mobile yang memiliki sistem komputerisasi
sedangkan brainware yang meliputi adalah user yang menggunakan teknologi cloud
computing tersebut. Dibawah ini adalah arsitektur/diagram konseptual dari Coud
computing yang meliputi software,hardware serta brainware :
sumber:
http://badamibareng.blogspot.com/2013/05/diagramarsitektur-cloud-computing.html
http://asmiana26.blogspot.com/2013/01/peranan-teknologi-informasi-dalam.html
http://ukar-ukir.blogspot.com/2013/05/implementasi-cloud-computing-pada.html
http://ilhambule.blogspot.com/2013/05/implementasi-cloud-computing-pada.html
http://azuharu.net/grid-computing/pengertian-cloud-computing-dan-perkembangannya/